Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2017
*Cara Mengetahui Posisi Kita di Sisi Allah* ‎قالوا : مقامك حيث أقامك Para ulama' berkata: "Kedudukanmu disisi Allah sesuai dengan dimana engkau sekarang ini didalam kesibukamu. ‎إذا أردت أن تعرف قدرك عند الله ، فانظر أين أقامك ؟ Jika engkau ingin mengetahui kedudukanmu disisi Allah maka lihatlah, dimanakah sekarang ini kesibukan aktifitasmu. ‎فإذا شغلت بالذكر فاعلم أنه يريد أن يذكرك Jika engkau tersibukkan diri dengan dzikir,maka ketahuilah bahwasannya Allah menginginkan untuk mengingatmu.. ‎إذا شغلت بالقرآن ، فاعلم أنه يريد أن يحدثك Jika engkau tersibukkan dengan Al-Qur'an maka ketahuilah bahwasannya Allah menginginkanmu untuk berbicara atau berinteraksi denganmu.. ‎ إذا شغلت بالطاعات ، فاعلم أنه قربك Jika engkau tersibukkan dengan ketaatan-ketaatan, maka ketahuilah bahwasannya Allah mendekatimu.. ‎إذا شغلت بالدنيا ، فاعلم أنه أبعدك Jika engkau tersibukkan dengan dunia, maka ketahuilah bahwasannya Allah menjauhimu.. ‎ إذا شغلت بالناس ، فاعلم أنه أهانك Jika eng
Kisah-kisah mereka yang berbakti - 1 Dari Anas bin Nadzr al-Asyja’i, beliau bercerita, suatu malam Ibu dari sahabat Ibnu Mas’ud ra meminta air minum kepada anaknya. Kemudian Ibnu Mas’ud datang membawa air minum, ternyata sang Ibu sudah ketiduran. Akhirnya Ibnu Mas’ud berdiri di dekat kepala ibunya sambil memegang wadah berisi air tersebut hingga pagi.” (Diambil dari kitab Birrul walidain, karya Ibnu Jauzi)
Gambar
Suatu ketika as-Sayyid Ahmad bin Ali Bahr al-Qadimi jumpa dengan Nabi Muhammad Saw. dalam keadaan terjaga. Ia berkata kepada Nabi Saw.: “Wahai Rasulullah, aku ingin mendengar hadits darimu tanpa perantara.”Nabi Muhammad Saw. kemudian bersabda: “Aku akan memberimu 3 hadits; 1. Selama bau biji kopi ini masih tercium aromanya di mulut seseorang, maka selama itu pula malaikat akan beristighfar (memintakan ampun) untukmu. 2. Barangsiapa yang menyimpan tasbih untuk digunakan berdzikir maka Allah akan mencatatnya sebagai orang yang banyak berdzikir, baik ia gunakan tasbihnya atau tidak. 3. Barangsiapa yang duduk bersama waliyullah yang hidup atau yang sudah wafat maka pahalanya sama saja dengan ia menyembah Allah di seluruh penjuru bumi.” Barang siapa yang mempunyai hubungan erat dengan orang yang terhiasi akhlaqnya, maka ia akan memperoleh keamanan, ketenangan serta memperoleh sesuatu yang tidak bisa diraih oleh sesama penghuni zaman tersebut. (AlQuthb Al-Habib Abdul Qodir bin Ahmad Assega
Biografi singkat sang Qutub Rabaniyyah Alhabib Abubkar bin Muhammad gresik Beliau adalah Al-Imam al-Quthbul Fard al-Habib Abu Bakar bin Muhammad bin Umar bin Abu Bakar bin Al-Habib Umar bin Segaf as-Segaf (seorang imam di lembah Al-Ahqof). Garis keturunan beliau yang suci ini terus bersambung kepada ulama dari sesamanya hingga bermuara kepada pemuka orang-orang terdahulu, sekarang dan yang akan datang, seorang kekasih nan mulia Nabi Muhammad S.A.W. Beliau terlahir di kampung Besuki (salah satu wilayah di kawasan Jawa Timur) tahun 1285 H. Ayahanda beliau ra. wafat di kota Gresik, sementara beliau masih berumur kanak-kanak. Sungguh al-Habib Abu Bakar bin Muhammad as-Segaf tumbuh besar dalam asuhan dan penjagaan yang sempurna. Cahaya kebaikan dan kewalian telah tampak dan terpancar dari kerut-kerut wajahnya, sampai-sampai beliau R.a di usianya ke-3 tahun mampu mengingat kembali peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi pada dirinya. Semua itu tak lain karena power (kekuatan) dan kejernih