*Cara Mengetahui Posisi Kita di Sisi Allah*
قالوا : مقامك حيث أقامك
Para ulama' berkata: "Kedudukanmu disisi Allah sesuai dengan dimana engkau sekarang ini didalam kesibukamu.
إذا أردت أن تعرف قدرك عند الله ، فانظر أين أقامك ؟
Jika engkau ingin mengetahui kedudukanmu disisi Allah maka lihatlah, dimanakah sekarang ini kesibukan aktifitasmu.
فإذا شغلت بالذكر فاعلم أنه يريد أن يذكرك
Jika engkau tersibukkan diri dengan dzikir,maka ketahuilah bahwasannya Allah menginginkan untuk mengingatmu..
إذا شغلت بالقرآن ، فاعلم أنه يريد أن يحدثك
Jika engkau tersibukkan dengan Al-Qur'an maka ketahuilah bahwasannya Allah menginginkanmu untuk berbicara atau berinteraksi denganmu..
إذا شغلت بالطاعات ، فاعلم أنه قربك
Jika engkau tersibukkan dengan ketaatan-ketaatan, maka ketahuilah bahwasannya Allah mendekatimu..
إذا شغلت بالدنيا ، فاعلم أنه أبعدك
Jika engkau tersibukkan dengan dunia, maka ketahuilah bahwasannya Allah menjauhimu..
إذا شغلت بالناس ، فاعلم أنه أهانك
Jika engkau tersibukkan dengan manusia,maka ketahuilah bahwasannya Allah menghinakanmu..
إذا شغلت بالدعاء ، فاعلم أنه يريد أن يعطيك
Jika engkau tersibuk-kan dengan do'a, maka ketahuilah bahwasannya Allah menginginkan memberikan sesuatu kepada dirimu..
اللهم اعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
Yaa Allah...bantulah kami agar selalu mengingat-MU, mensyukuri-MU dan agar mampu beribadah kepada-MU dengan sebaik-baiknya..
يالله بالتوفيق حتى نفيق ونلحق الفريق
Mudah-mudahan kita mendapat taufiq sehingga kita bisa di golongkan dengan orang-orang sholeh..
Suatu ketika as-Sayyid Ahmad bin Ali Bahr al-Qadimi jumpa dengan Nabi Muhammad Saw. dalam keadaan terjaga. Ia berkata kepada Nabi Saw.: “Wahai Rasulullah, aku ingin mendengar hadits darimu tanpa perantara.”Nabi Muhammad Saw. kemudian bersabda: “Aku akan memberimu 3 hadits; 1. Selama bau biji kopi ini masih tercium aromanya di mulut seseorang, maka selama itu pula malaikat akan beristighfar (memintakan ampun) untukmu. 2. Barangsiapa yang menyimpan tasbih untuk digunakan berdzikir maka Allah akan mencatatnya sebagai orang yang banyak berdzikir, baik ia gunakan tasbihnya atau tidak. 3. Barangsiapa yang duduk bersama waliyullah yang hidup atau yang sudah wafat maka pahalanya sama saja dengan ia menyembah Allah di seluruh penjuru bumi.” Barang siapa yang mempunyai hubungan erat dengan orang yang terhiasi akhlaqnya, maka ia akan memperoleh keamanan, ketenangan serta memperoleh sesuatu yang tidak bisa diraih oleh sesama penghuni zaman tersebut. (AlQuthb Al-Habib Abdul Qodir bin Ahmad Assega...
Komentar
Posting Komentar