Ngimpi khilafah

(Ngimpi khilafah)

Indonesia itu layaknya madinah. Rasulullah hijrah dari makkah ke madinah dg tujuan tak lain membangun peradaban. Madinah dahulu kala namanya yastrib. Kenapa namanya yastrib,karena yg babat namanya yastrib. Yastrib itu plural/bineka. Ada yg kristen,yahudi (kelompok bani nadzir),penduduk pribumi,pendatang dll.  rosulullah datang di yastrib dg dakwah yg santun,melebur dg budaya yastrib,tidak gencatan senjata, wal hasil penduduk yastrib menerima ajaran Islam dg sepenuh hati ( begitu pula walisongo dg dakwahnya yg santun. Semula 90% hindu buda,kurun waktu kurang dr 50 th menjadi 90 % Islam). Dan rasul pun menggantinya semula yastrib mnjadi madinah  bukan diganti nama menjadi negara islam. (Baca kitab tarikhul umam wal muluk karya imam thobari)
Indonesia sejak dahulu kala tidak mmakai sistem khilafah islamiyah.

Mengutip kata2 cak nun : Indonesia terlanjur Bhinneka Tunggal Ika, heterogen, plural, “syu’ub wa qabail”, berbagai-bagai faham kepercayaan, berbagai-bagai jalan ditempuh menuju Tuhan, berbagai latar belakang, etnik, jenis darah, marga, golongan, aliran dan berbagai-bagai lainnya. Kalau HTI hendak “mensurgakan” NKRI, saya tidak bisa menemukan jalan sejarahnya kecuali harus melakukan pengambil-alihan kekuasaan, revolusi total atau kudeta: membubarkan Parlemen dan Pemerintahan, mengganti Presiden dengan Khalifah, meredesain sistem pemerintahannya hingga pola pasarnya, kebudayaannya, dari BI hingga Bank Plecit. ( baca : caknun.com )
Alhamdulillah bisa mengolksi peci cak nun dan bukunya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini