Pengorbanan cinta mbah wali jadzab untuk meraih ridho tuhanya.....
Apakah orang-orang yang gandrung akan cintanya telah mendengar ucapan kekasihnya? Karena deras akan cinta kepadanya yang menjadikannya mengeluh kesakitan...
Dan ketika aku keluhkan cinta itu, ia berkata : "Engkau membohongi aku, kenapa anggota tubuhmu masih engkau tutupi dengan pakaian?"
Tidak ada cinta sehingga hati menempel pada lambung dan engkau bisu sehingga tidak bisa menjawab orang yang memanggil.
Dan engkau menjadi kurus kerontang, sehingga tak menyisakan keinginan kecuali kelopak mata yang engkau menangis denganya dan bermunajat.
*مدارج السالكين ٦٦٢*
KAJIAN MAKNA "KULL" (كل) DALAM HADITS TENTANG BID'AH كُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَ لَةٍ وَكُلُّ ضَلاَ لَةٍ فِى النَّارِ “Setiap bid’ah itu sesat dan setiap kesesatan itu masuk neraka”. Dengan membandingkan hadist tersebut serta QS Al Kahfi: 79 yg sama2 dihukumkan ke kullu majmu' akan kita dapati sebagai berikut: Bid’ah itu kata benda, tentu mempunyai sifat, tidak mungkin ia tidak mempunyai sifat, mungkin saja ia bersifat baik atau mungkin bersifat jelek. Sifat tersebut tidak ditulis dan tidak disebutkan dalam hadits di atas; dalam Ilmu Balaghah dikatakan, حدف الصفة على الموصوف “Membuang sifat dari benda yg bersifat”. Seandainya kita tulis sifat bid’ah maka terjadi dua kemungkinan: a. Kemungkinan pertama : كُلُّ بِدْعَةٍ (حَسَنَةٍ) ضَلاَ لَةٌ وَكُلُّ ضَلاَ لَةٍ فِى النَّارِ “Semua bid’ah (yg baik) sesat, dan semua yg sesat masuk neraka”. Hal ini tidak mungkin, bagaimana sifat baik dan sesat berkumpul dalam satu benda dan dalam waktu dan tempat yg sama, hal itu tentu
Komentar
Posting Komentar