URGENSI NGAJI
ILMU AGAMA ISLAM
والتلطف في اجتذاب القلوب إلى العلم الذي يفيد حياة الأبد , أهم من التلطف في اجتذابها إلى الطب الذي لا يفيد إلا صحة الجسد , فثمرة هذا العلم طب القلوب , والأرواح المتوصل به إلى حياة تدوم أبد الآباد , فأين منه الطب الذي يعالج به الأجساد , وهي معرضة بالضرورة للفساد في أقرب الآماد ".
Membujuk hati agar ngaji ilmu agama yang akan memberimu kehidupan abadi sepanjang masa lebih penting dari pada membujuknya agar melakukan pengobatan yang hanya berfungsi mengembalikan kesehatan tubuh semata.
Sebab buahnya ilmu ini adalah menyehatkan hati dan jiwa yang akan membuat hidup ini abadi selamanya. Keistimewaan ini sama sekali tidak dapat dibandingkan dengan pengobatan dan perawatan tubuh yang pastinya akan rusak dalam waktu yang tidak lama.
إحياء علوم الدين لحجة الاسلام الغزالي، ١/١٥
KAJIAN MAKNA "KULL" (كل) DALAM HADITS TENTANG BID'AH كُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَ لَةٍ وَكُلُّ ضَلاَ لَةٍ فِى النَّارِ “Setiap bid’ah itu sesat dan setiap kesesatan itu masuk neraka”. Dengan membandingkan hadist tersebut serta QS Al Kahfi: 79 yg sama2 dihukumkan ke kullu majmu' akan kita dapati sebagai berikut: Bid’ah itu kata benda, tentu mempunyai sifat, tidak mungkin ia tidak mempunyai sifat, mungkin saja ia bersifat baik atau mungkin bersifat jelek. Sifat tersebut tidak ditulis dan tidak disebutkan dalam hadits di atas; dalam Ilmu Balaghah dikatakan, حدف الصفة على الموصوف “Membuang sifat dari benda yg bersifat”. Seandainya kita tulis sifat bid’ah maka terjadi dua kemungkinan: a. Kemungkinan pertama : كُلُّ بِدْعَةٍ (حَسَنَةٍ) ضَلاَ لَةٌ وَكُلُّ ضَلاَ لَةٍ فِى النَّارِ “Semua bid’ah (yg baik) sesat, dan semua yg sesat masuk neraka”. Hal ini tidak mungkin, bagaimana sifat baik dan sesat berkumpul dalam satu benda dan dalam waktu dan tempat yg sama, hal itu tentu
Komentar
Posting Komentar